Penulis: Syaikh
Salim bin Ied Al-Hilali
Alhamdulillah
shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi-Nya dan hamba-Nya yang tidak ada
nabi setelahnya, juga kepada keluarga dan sahabatnya. amma ba'du.
Sesungguhnya
kebahagiaan abadi adalah di surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang
tidak akan didapatkan oleh seorang hamba kecuali dengan menjauhi perangi yang
dianggap baik oleh sebuah jiwa akan tetapi akan menggugurkan pahala dan
amalannya, Akan tetapi wahai hamba Allah, engkau berada di atas suatu ilmu yang
terkumpul untuk mu di lembaran ini yang dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al
Kitab dan As-Sunnah sahihah :
1. Kufur dan syirik
Berdasarkan firman
Allah Subhanahu Wa Ta'ala "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami
dan perjumpaan di hari akhirat, maka gugurlah amalan-amalan mereka, dan
tidaklah mereka diberi balasan kecuali dengan apa yang telah mereka perbuat (al
a'raf:174) dan juga firman-Nya " dan telah diwahyukan kepadamu dan kepada
orang-orang sebelummu, jika kamu berbuat syirik, niscaya gugurlah
amalan-amalanmu dan tentulah kamu menjadi orang yang merugi " (az zumar:
65)
2. Murtad
Berdasarkan firman
Allah Subhanahu Wa Ta'ala : " Barangsiapa yang murtad diantara kalian dari
agamanya kemudian mati dakan keadaan kafir, mereka itulah yang gugur
amalan-amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka adalah penghuni neraka serta
kekal di dalamnya." (Al Baqarah : 217)
3. Nifaq dan Riya'
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam" sesungguhnya dari yang saya takutkan terhadapmu adalah syirik
kecil, yaitu riya” . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (dalam sebuah hadits
qudsi) pada hari kiamat, “Jika Allah memberi balasan kepada manusia dari
amalan- amalan. Maka pergilah kalian kepada amalan yang kamu berbuat ria di
dunia, maka lihatlah apakah kalian mendapatkan padanya pahala"
(dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan al Baghawi dari hadits Mahmud bin Labid dengan
sanad shahih menurut syarat muslim)
5. Mengungkit-ngungkit pemberian
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala " Hai
orang-orang yang beriman janganlah kalian gugurkan pahala shadaqah kalian
dengan menyebut-nyebut (pemberian) dan menyakiti (hati penerima) (Al Baqarah :
264). Dan dari Abu Umamah Radiyallahu 'anhu berkata Nabi shalallahu 'alahi
wasallam bersabda: " Tiga perkara yang Allah tidak akan terima penolakan
dan penebusan yaitu orng yang durhaka kepada orang tua, pengungkit-ngungkit
pemberian dan orang yang mendustakan takdir (dikeluarkan oleh Ibnu Abi Ashim
dan Thabrany dengan sanad hasan)
6. Mendustakan Takdir
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam "Kalau seandainya Allah mengadzab penduduk langit dan bumi niscaya
dia akan mengadzabnya sedang Dia tidak sedikitpun berbuat dzalim terhadap
mereka, dan seandainya Dia merahmati mereka niscaya rahmat-Nya lebih baik dari
amalan-amalan mereka. Seandainya seseorang menginfaqkan emas di jalan Allah
sebesar Gunung Uhud, tidaklah Allah akan menerima infaq tersebut darimu sampai
engkau beriman dengan takdir, dan ketahuilah bahwa apa yang (ditakdirkan)
menimpamu tidak akan menyelisihimu, sedang apa yang (ditakdirkan) tidak
menimpamu maka tida akan menimpamu, kalau seandainya engkau mati dalam keadaab
mengimanai selalin ini (tidak beriman dengan takdir), niscaya engkau masuk
neraka (Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Ahmad, hadits ini shahih)
7. Meninggalkan shalat Ashr
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam : “Orang yang meluputkan dari shalat ashar maka seolah-olah dia
kehilangan keluarga dan hartanya (yakni tinggal sendirian tanpa harta dan
keluarga), (Dari hadits Ibnu Umar, mutafaq 'alaihi), dan juga sabda beliau
"Barangsiapa meninggalkan shalat ashr maka sungguh gugurlah amalannya
(Bukhari dari hadits Buraidah)
8. At Ta'ly atas Allah Subhanah
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Sesungguhnya seseorang yang berkata, Allah tidak akan mengampuni
terhadap si fulan, maka Allah berkata, Barangsiapa beranggapan atas-Ku bahwa
Aku tidak akan mengampuni si fulan, maka sungguh Aku telah mengampuni si fulan,
dan engkau telah menggugurkan amalanmu, atau sebagaimana beliau katakan
(dikelurkan oleh Muslim dari hadtis Jundub bin Abdullah Radhiyallu anhu) At
Ta'ly atas Allah yaitu : berkata tentang Allah tanpa ilmu, menyepelekan luasnya
rahmat Allah dan bersumpah bahwa Allah tidak akan mengampuni terhadap
seseorang.
9. Menyelisihi Rasul shalallahu 'alahihi wasallam -baik ucapan
maupun amalan
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
" Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian angkat suara-suaramu
diatas suara Nabi dan jangan kalian mengeraskan suara kepadanya layaknya
seorang diantara kalian terhadap yang lainnya, sehingga akan gugurlah
amalan-amalan kalian dalam keadaan kalian tidak menyadari" (Al Ahzab : 2).
Dan firman-Nya : " Hai orang-orang beriman taatlah Allah dan Rasul-Nya dan
jangan kalian gugurkan amalan- amalan kalian (Muhammad: 33)
10. Berbuat bid'ah dalam agama
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan kami ini, sesuatu
yang tidak ada petunjuk agama padanya, maka itu tertolak (Mutafaq 'alaih dari
hadtis Aisyah radhiyallahu 'anha) dalam riwayat Muslim disebutkan "
Barangsiapa beramal dengan amalan yang bukan perintah kami maka itu tertolak
"
11. Melanggar Ketentuan-ketentuan Allah di waktu sepi
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Sungguh aku mengetahui sebuah kaum dari umatku, mereka datang
pada hari kiamat dengan kebaikan semisal gunung ................... putih,
kemudian Allah jadikan seperti halnya debu yang berterbangan", berkata
Tsauban, " Wahai Rasulullah, sifatkanlah tentang keadaan mereka kepada
kami, dan supaya kami tidak termasuk dari mereka, dan sedang kami da;a, keadaan
tidak memengetahui", Beliau bersabda "Adapun mereka itu dari saudara
kalian seagama, dan dari bangsa kalian, mereka mengambil bagian dari waktu
malam sebagaimana juga kalian mengambilnya, akan tetapi mereka itu adalah
sebuah kaum yang jika melewati larangan Allah mereka melanggarnya (Dikeluarkan
oleh ibnu MAjah dari hadits Tsauban Radhiyallahu 'anhu dan dishahihkan oleh al
Mundziri dan Al Baushiri)
12. Gembira dan Bahagia dengan terbunuhnya seorang mukmin
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Barangsiapa membunuh seorang mukmin dan berharap akan terbunuhnya
maka Allah tidak akan menerima darinya penolakan (adzab) ataupun penebusan.
(dikelurkan oleh Abu Dawud dari hadits Ubadah bin shamit, hadits ini shahih).
13. Menetap di negeri-negeri kafir
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam : " Allah Azza wajalla tidak akan menerima amalan dari seorang
musyrik yang masuk islam sampai memisahkan musyrikin kepada muslimin”
(Dikelurkan oleh Nasai dan Ahmad dari Hadits Mu'awiya bin Hayidah radhiyallahu
'anhu dengan sanad hasan)
14 Mendatangi dukun dan tukang ramal
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam : " Barangsiapa mendatangi tukang ramal kemudian menanyakan tentang
sesuatu, maka tidak diterima darinya shalat selama 40 hari (dikeluarkan oleh
Muslim) dan sabdanya " Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun
kemudian membenarkan apa yang dikatakan maka sungguh telah kafir kepada yang
diturukan kepada Muhammad (Al Qur'an), (dikelurkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud,
dan Ahmad, dari hadits Abu Hurairah, sahih)
15. Durhaka kepada kedua orang tua
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Tiga golongan yang Allah tidak akan terima dari mereka penolakan
atau penebusan yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang tua, pengungkit
pemberian, dan pendusta takdir” (telah berlalu takhrijnya dipoint no.5)
16. Pecandu Khamar
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam "
Barangsiapa meminum khamar Allah tidak akan terima darinya shalat empat puluh
hari, apabila dia taubat, maka Allah terima taubatnya, apabila dia kembali
berbuat maka Allah tidak akan terima lagi shalatnya selama 40 hari, dan apabila
dia taubat maka Allah tidak akan terima taubatnya, dan Allah akan memberinya
minum dari sungai Khibal", dikatakan kepadanya "wahai Abu Abdiraman ,
apa sungai khibal tersebut, dia berkata : yaitu sungai dari nanah penduduk
neraka (dikeluarkan oleh Tirmidzi dari hadits Abdullah bin Umar, dan dia
shahih), dan sabda Beliau Shalallahu Alaihi Wa Sallam "Pecandu khamr, jika
mati maka akan menemui Allah seperti penyembah berhala (dikeluarkan oleh Ahmad
dan Ibnu Majah dari hadits Ibnu Abbas, dan baginya ada syahid (penguat) dari
hadits Abu Hurairah dikeluarkan oleh Ibnu Majah, secara keseluruhannya
derajatnya hasan)
Berkata Ibnu Hiban : Serupa makna khabar ini
dengan " Barangsiapa bertemu Allah dari pecandu khamr dengan anggapan
halal meminumnya, seperti penyembah berhala, karena kesamaan keduanya dalam
kekufuran.
17. Berkata dusta dan beramal dengannya
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal
dengannya maka tidak ada kepentingan bagi Allah seseorang meninggalkan makan
dan minumnya " (dikeluarkan oleh Bukhari)
18 Memelihara anjing kecuali anjing yang dididik untuk pertanian
atau berburu
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Barangsiapa memelihara anjing, maka akan berkurang amalannya
setiap hari sebear satu qiroth (dalam riwayat lain dua qiroth), kecuali anjing
untuk menjaga kebun atau anjing penjaga ternak (mutafaq alaihi, dan riwayat
kedua dari muslim)
19. Budak yang lari dari Tuannya, tanpa karena
takut atau keletihan dalam pekerjaan, sampai dia kembali kepada tuannya
20. Istri yang durhaka sampai kembali taat terhadap suaminya
Berkata Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam
" Dua golongan yang sungguh sangat merugi yaitu seorang hamba yang lari
dari tuannya sampai kembali kepada mereka dan seorang istri yang maksiat
terhadap suaminya sampai dia kembali kepadanya (dikeluarkan oleh Hakim dan
Thabrany dalam as shaghir, shahih)
21. Pemimpin Yang dibenci Kaumnya
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa
Sallam " Tiga golongan yang sangat merugi yaitu seorang budak yang lari
dari tuannya sampai dia kembali, seorang wanita yang bermalam dengan suaminya
dalam keadaan (suami) murka padanya, dan seorang pemimpin yang dibenci kaumnya”
(Dikeluarkan dan dihasankan oleh Tirmidzi) Berkata Tirmidzi : " Sekelompok
orang dari ahli ilmu membenci seseorang untuk memimpin sebuah kaum, yang mereka
benci padanya. Apabila imam itu tidak dzalim, maka sesungguhnya dosa itu atas
yang membencinya. Dinukilkan dari Manshur: Kami bertanya tentang perkara imam,
maka dikatakan kepada kami: Pemimpin- pemimpin yang dzalim itu sangat
menyusahkan, dan adapun yang menegakkan sunnah maka sesungguhnya dosa bagi
siapa yang membencinya.”
22. Seorang muslim memboikot saudaranya muslim tanpa udzur
syar'ie
Berdasarkan sabda Nabi
Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Dibukakan pintu-pintu surga pada hari Senin
dan Kamis dan diampunkan bagi setiap hamba yang tidak mensekutukan Allah dengan
sesuatupun kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya ada kebencian”
Beliau berkata, " perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali
rukun, perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun,
perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun.” (Dikeluarkan
oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah)
Wakhai saudara seislam, ini adalah
perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan amalan- amalan, berada di depanmmu.
Dan bahayanya terhadap agamamu sangat jelas, maka jauhilah perkara tersebut dan
berhati-hatilah darinya, dan hendaklah hatimu tetap berharap kepada sesuatu
yang memberi manfaat kepadamu di dunia dan akhirat, karena setaip hati butuh
kepada tarbiyah supaya suci dan terus bertambah suci hingga sampai usia lanjut
sempurnalah dan baiklah ia.
Ya Allah yang membolak-balikan hati tetapkanlah hati-hati kami
atas agama-Mu, dan janganlah Engkau palingkan kami meskipun hanya sekejap saja.
(http://assunnah.cjb.net/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar