Minggu, 26 Januari 2020

BIARKAN RASA CINTA INI ADA DI HATI

BIARKAN RASA CINTA INI ADA DI HATI

Duhai Allah sang Khalik maha pencipta
Engkau telah ciptakan rasa cinta di hati ini
Cinta antara pasangan sebagai fitrah 
Membuahkan kasih sayang di sanubari
Duhai Allah pemilik kehendak
Engkau telah tuliskan dalam kitabMu
Pasangan hidupku untuk dicintai dan mencintaiku
Dalam mahligai yang sakinah nawahdah warahmah
Engkau yang menyatukan kami Merajut satu cinta dan kasih sayang
Menapaki nikmatnya bahagia

Sesuai kehendak Mu pula
Telah pergi dari hidup ini
Dia yang dulu Engkau pasangkan untukku
Pergi untuk tidak kembali
Orang yang paling dicintai dan dikasihi
Dia pergi membawa cintaku ke alam jauh tidak terjangkau
Tinggallah kini aku sendiri menikmati dengan kenangan
rasa kasih sayang dan cintanya
Yang dia abdikan untukku

Duhai dzat yang memberikan rasa cinta 
Dan Dzat yang menyatukan dan memisahkan aku dan dia
Biarkanlah rasa cinta ada dihatiku
Meskipun dia sudah tidak disisiku lagi
Janganlah Engkau pupuskan rasa cintaku kepadanya
Rasa cinta yang Engkau ukir di sanubariku
Biarkanlah aku mengenangnya dalam kesendirian yang ditemani sunyi.

Samarinda kota tepian
Awal malam
Pekan terakhir Januari 2020
( oleh : Abu Farabi al Banjari )

Minggu, 19 Januari 2020

HANYA TINGGAL MIMPI



KINI HANYA TINGGAL MIMPI

Sampailah perjalanan panjang kita diujung kehidupan
Tidak ada cerita yang tidak usai
Tidak ada panggung yang tidak berakhir
Layar panggung cerita cinta sudah diturunkan
Berakhirlah kisah sepasang merpati melanglang di langit biru
Tinggallah kini aku sendiri Menghayati sepi dalam sunyi
Romantika perjalanan melalui liku-liku 
Menghirup madu dari bunga-bunga kehidupan
Yang tidak selamanya semerbak
 mewangi
Langit tidak selalu membiru
Kadang ditingkahi mendung kelabu
Pagi tidak mesti bermandikan mentari
Tetapi derai gerimis membuat dingin di hati
Bahtera mengarungi samudera yang tidak selamanya terbebas dari amuknya gelombang
Namun biduk kita tidak terolengkan
oleh godaan badai
Biduk tetap melaju menuju pulau idaman
Namun sekarang tinggallah aku sendiri
Mengayuh biduk tanpa cinta
Dengan  goresan kisah terpahat di sanubari
Tentang kisah yang dulu dijalani
Kisah yang telah usai 
Tinggallah kini mimpi-mimpi indah
Tentang kisah  dua anak manusia dalam mahligai cinta

Perum Korpri Bakung Indah
Ba'da Dhuhur 25 Jumadil Awal 1441 H/ 20 Januari 2020
( Oleh : Abu Farabi al Banjari )

HANYA TINGGAl MIMPI


KINI HANYA TINGGAL MIMPI

Sampailah perjalanan panjang kita diujung kehidupan
Tidak ada cerita yang tidak usai
Tidak ada panggung yang tidak berakhir
Layar panggung cerita cinta sudah diturunkan
Berakhirlah kisah sepasang merpati melanglang di langit biru
Tinggallah kini aku sendiri Menghayati sepi dalam sunyi
Romantika perjalanan melalui liku-liku 
Menghirup madu dari bunga-bunga kehidupan
Yang tidak selamanya semerbak
 mewangi
Langit tidak selalu membiru
Kadang ditingkahi mendung kelabu
Pagi tidak mesti bermandikan mentari
Tetapi derai gerimis membuat dingin di hati
Bahtera mengarungi samudera yang tidak selamanya terbebas dari amuknya gelombang
Namun biduk kita tidak terolengkan
oleh godaan badai
Biduk tetap melaju menuju pulau idaman
Namun sekarang tinggallah aku sendiri
Mengayuh biduk tanpa cinta
Dengan  goresan kisah terpahat di sanubari
Tentang kisah yang dulu dijalani
Kisah yang telah usai 
Tinggallah kini mimpi-mimpi indah
Tentang kisah  dua anak manusia dalam mahligai cinta

Perum Korpri Bakung Indah
Ba'da Dhuhur 25 Jumadil Awal 1441 H/ 20 Januari 2020
( Oleh : Abu Farabi al Banjari )

KAU SELALU DI HATI KU


KAU SELALU DI HATIKU
19/01/2020
Cintaku ..........
Meskipun engkau sudah Tiada
Namun kau selalu di hatiku
Karena cintaku kepadamu
Telah terpaut di dalam sukmaku
Tiada  bimbang tiada ragu
Akan setia Janji kita dulu berdua
Selalu bersemi di dalam kalbu

Cintaku.......
Meski engkau telah tiada 
Tetapi bayangan wajahmu
Selalu datang menyapa
Dalam mimpi-mimpi indah
Kubelai bayangmu meski tidak tersentuh
Aku bisikkan kata kau selalu di hatiku
Cintaku selalu bersemi dalam kalbu

Cintaku....
Pada sang rembulan diangkasa malam
Aku mengadu sepinya hati ini
Pada bintang bintang di langit kelam 
Aku senandungkan nyanyi sunyi
Pada angin malam yang dingin membelai
Aku bisikan kerinduan hati
Kasihku hanya untukmu seorang
Yang jauh dinegeri tak terjangkau
Sungguh yang ada di relung hati
Hanyalah cintaku untukmu seorang

Loa Bakung sudut kota tepian,
Ahad Pertengahan Januari 2020
( oleh  Abu Farabi Al Banjari )

Jumat, 17 Januari 2020

TINGGAL KENANGAN


Pagi cerah berhiaskan senyum mentari 
Bertaburkan butir embun di ujung dedaunan bercahaya bagaikan berlian
Pemandangan indah yang selalu kita nikmati berdua
Namun sekarang semuanya  sirna 
Indahnya pagi tidak kita nikmati lagi
Semuanya sudah Berlalu
Karena kepergianmu  dari sisiku

Hangatnya mentari ketika beranjak pelan ke angkasa
Lujuardi membiru ditingkahkan awan seputih salju berarak
Petang diufuk barat berselendangkan warna warni pelangi
Lembayung senja dijemput sapuan merah tembaga
Dulu ketika kita berdua semuanya menawan
Kini keindahan  alam di kemuning senja seakan sirnalah sudah
Yang tersisa hanyalah secercah kenangan belaka

Dulu dikala kita berdua 
Malam malam serba indah
Rembulan membiaskan cahaya tiada henti
Bintang gemintang berkelip
Malam yang tiada henti memberikan manisnya madu cinta kita
Sekarang aku hanya sendiri 
Berteman rasa sepi dalam sunyinya malam 
Kepergianmu ke negeri nun jauh
Meninggalkan kisah yang indah untuk kukenang selalu

Ujung kota, 23 Jumadil Awal 1441 H/18 Januari 2020
( Abu Farabi Al Banjari

Kamis, 16 Januari 2020

RINDU YANG TERPENDAM


RINDU TERPENDAM

Puisi untuk dia yang telah pergi

Gemuruh ombak menderu berebut pantai
Lajuardi biru berlukiskan gugusan  awan
Semua diam tanpa kata
Hanya semilir angin menyapa  ilalang
Memendam rindu tak terungkap

Dalam derai rintik bersenandung dingin
Sedingin jiwa yang bersembunyi dibalik sepi
Ingin rasanya menjeritkan rasa rindu
Rindu yang lama terpendam
Merindukan yang tiada
Merindukan yang pergi ke balik Malam
Merindukan yang tidak akan kembali

Berbisik kepada bayangan
Sampaikan salam rinduku
Kepada angin malam yang berlalu 
Dititipkan pesan rindu yang mengharu biru kalbu
Sesungguhnya di hati ini tersimpan
Seribu cinta
Meski ia telah tiada
Namun bayangannya didekap erat
Dalam malam malam sendiri ditemani sepi
Pada sunyinya malam kujeritkan rindu yang terpendam

Loa Bakung, Jum'at 22 Jumadil Awal 1441 H / 17 Januari 2020

( Musni Japrie )

AKU TAK BISA BERHENTI MENCINTAIMU

AkuTidak Bisa Berhenti Mencintaimu
09/01/2020
Dawai harfa cinta yang dipetik
Menggemakan irama nada-nada
romantis 
Mengembara tiada henti
bersama angin pagi
Membawa serta benih cinta
Menyentuh dan singgah disanubari Tersemai di relung hati
Menumbuhkan pucuk harapan
 Tumbuh berkembang tersiram rasa
Akarnya menghunjam ke dalam Jiwa

Sudah  berlalu ditelan waktu
Diikrarkannya janji dalam sebuah harmoni
Aku dan kau merajut benang-benang tali kasih 
Tali kasih yang mengikat kokoh
 sejuta bahagia dalam satu cinta
Berbuah nikmat tiada tara
Berdua memetik bunga dalam taman istana 
Bagaikan kupu-kupu membelai bunga mekar mewangi

Kini tinggallah dalam kenangan nostalgia
Catatan perjalanan berdua menikmati rembulan
Yang tersisa tinggallah Kerinduan
Rindu untuk menyanyi bersama
Sungguh aku tidak bisa berhenti mencitaimu

Perum Bakung Indah
Awal malam pertengahan Januari 2020

( Dirangkai oleh Abu Farabi al Banjari )

Selasa, 14 Januari 2020

HANYA KEMATIAN YANG MEMISAHKAN KITA



Hanya Kematian Yang Memisahkan kita
14/01/2020
( Mengenang 40 hari kematian isteri tercinta )

Disetiap tidurku
Aku mimpi selalu bersamamu
Mengulang kisah cinta lama
Yang kita rasakan berdua
Menyanyikan kidung asmara
Menghirup madu kehidupan
Berdua dalam dekapan hangatnya malam
Engkau datang dalam setiap mimpiku
Serasa lepas beban rindu yang kutanggung
Ketika semilir angin malam yang dingin menyentuh
Aku tersentak dari tidur penuh mimpi indah
Pupuslah  rasa bahagia sekejap bersamamu 
Sesungguhnya hayalku berkelana
mencari bayanganmu

Cintaku dan cintamu menyatu dalam kebersamaan yang panjang melintas zaman
Di sanubari kita terparteri satu cinta 
seakan tak terpisahkan
Namun kematian yang menjemputmu  pergi 
Membawa serta cinta kita kepusaramu
Yang tertinggal di relung hatiku 
rasa duka berbalut rindu
Meski engkau telah berkalang tanah
Cintaku padamu tidak akan terhapus
Kepergianmu dari sisiku tidak memadamkan api cinta yang membara
Kematianmu hanya memisahkan batang tubuh kita
Tapi sesungguhnya kematian tidak akan memisahkan cintaku kepadamu

Menjelang Dhuhur,19 Jumadil Akhir
1441 H/15 Januari 2020 M
( Musni Japrie )



RINDUKU TIDAK TERJAWAB

 RINDUKU TAK TERJAWAB

Rindu Yang Tak Terjawab
14/01/2020
Sendiri di padang sunyi 
Mentari pagi bersembunyi 
Dibalik awan kelabu membungkus hati
Derai gerimis pagi tiada henti hingga ke petang
Angin gunung merayap kelembah
Menyesap hingga ke kalbu
Dingin hati ini sedingin senja yang menyusupi malam

Rindu yang terpendam lama
Berebut tempat di kalbu dengan hayal
Hasrat untuk memeluk kenangan masa lalu
Bersama sang kekasih yang sudah tiada
Kerinduan yang takkan terjawab
Untuk selamanya
Meski hati selalu menjerit karenanya.

Tepian Mahakam, Rembang petang Januari 2020 ( Musni Japrie )

Senin, 13 Januari 2020

MIMPIKU SELALU BERSAMAMU

MIMPIKU SELALU BERSAMAMU
Angin lembut di kemuning senja
Menjemput malam berbinar rembulan
Terpesona dalam mimpi 
Senyum di bibir merah delima
Larut dalam hayal tanpa rasa
Bayang-bayang mempesona
Dalam dekapan angan 

Kisah kasih yang terhenti
Diatas panggung cinta
Keranda yang diusung
Membawa pergi cinta ke dalam kenangan
Cinta yang terpahat dalam dua hati
Tidak akan lekang oleh perpisahan
Dibawa dalam setiap mimpi indah

Dalam tidurku berteman sepi
Tidak ada lagi kurasakan desah nafasmu yang harum
Tidak ada lagi dekapanmu yang penuh gairah seperti dulu
Yang tertinggal hanyalah seonggok kenangan nikmat bersamamu

Ingin kulepas rindu yang terpendam
Meskipun hanya dalam mimpi
Mimpi yang indah seperti dulu
Aku ingin dalam setiap tidurku
bermimpi bersamu
Meskipun hanya Sekejap
Ingin selalu bersamamelepas rindu
Mimpi mimpiku selalu bersamamu

Ujung kota Tepian Medio Januari 2020
( Musni Japrie )

DOA DI UJUNG MALAM


DOA DI UJUNG MALAM"

Diujung sepertiga sisa akhir malam
Hening, sunyi senyap
Tiada terdengar suara berisik
Kecuali desiran angin di sela dedaunan
Malam penuh kesyahduan dan kekhusyukkan
Allah tabarakta wa ta'ala  turun kelangit dunia
Menebarkan barakah rahmat dan maghfirah untuk setiap hambanya
Dia Allah azza wa jalla berfirman :
 ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang siapa 
memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’”

Menyambut turunnya Sang Khalik kelangit dunia 
Di sepertiga akhir malam yang diliputi barakah dan rahmat
Diatas hamparan sajadah diri yang dhaifa ini
Bersujud dan bersimpuh menadahkan pinta
Bergetar hati melantunkan doa
Permintaan yang didasari rasa cinta, takut dan rasa harap

Allah zat yang maha agung dan maha perkasa
Zat yang maha mendengar dan mengijabah permohonan setiap permohonan
Alhamdulillahi Rabbal alamin segala punjian untuk Rabb seluruh alam
Wa Syukrulillah,bersyukur kepada zat yang telah memberikan  beragam nikmat tak terhitung
Ya Allah pemilik seluruh maghfirah
berilah kami ampunan atas segala dosa dan kesalahan
Ya Allah yang maha mengetahui
Berilah kami selalu petunjuk dan hidayah
Ya Allah zat yang membolak balikan qalbu, jadikan kami istiqomah dalam melakukan amal shalih
Masukkan kami ke dalam surga Mu
Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat
Jauhkan kami dari siksa neraka
Engkau zat maha mengabulkan 
Kabulkan permohonan kami
Aamiin.....

Kota Tepian, 18 Jumadil Awal 1441 H/ 13 Januari 2020

oleh : Musni Japrie

Minggu, 12 Januari 2020

SYAIR GUBAHANKU

SYAIR GUBAHANKU

Persembahan untuk dia yang selalu dihati

Kurangkai bait demi bait
Puisi  yang kugubah ini
Walaupun tidaklah seindah syair seorang pujangga
Persembahan untuk engkau seorang
Yang namamu telah  terpateri di hatiku
Tidak ada kata yang cukup untuk diucapkan 
Untuk mengungkap tentang cinta ini
Kecuali dalam bait-bait puisi
Puisi yang digubah ini adalah wadah untuk menuangkan sejuta rasa
Sejuta rasa yang  mengkrista
Dalam satu rasa yaitu cinta
Cinta yang mendalam padamu 
seoran
Tidak sedikitpun  rasa cinta untuk selain engkau
Sungguh Cinta ini hanya padamu seorang 
 Hati ini telah terpaut akan dikau 
Hanya engkau tujuanku
Engkaubunga cintaku
Engkau ratu dalam mahligai hidupku
Mahligai rumah tangga yang di dalamnya penuh  tawa dan canda
Jauh dari tangis dan duka
Mentari pagi bersepuh embun diujung rerumputan 
langit biru berlapis 
Pelangi berbinar cahaya diufuk barat
Kasih sayang yang dibalut rahmat Sang Pencipta.
Inilah syair gubahan untukmu seorang

Ujung Kota Tepian,  Ahad menjelang malam,17 Jumadil Awal 1441 H / 11

KENANGAN MANIS


KENANGAN MANIS
10/01/2020
Puisi mengenang perginya seorang yang Paling dicintai selama hidup

Indahnya lukisan Alam dipagi hari bersama tetesan embun diujung dedaunan 
Terhapus sudah oleh awan kelabu bersama derai gerimis hujan
Pagi yang dingin,sedingin hati dalam duka
Duka dan pilu karena luka ditinggal pergi kekasih hati
Hayal berkelana mengembara
Mengenang masa-masa indah bersamanya
Berdua mereguk manisnya madu cinta

Masa lalu yang selalu manis dan indah untuk dikenang
Berdua merambah belukar
Menugal benih kasih sayang
Sebiduk berdua menelusuri teluk dialun gelombang  
Layar berkembang dihembus angin 
daratan
Bahtera melaju di naungi rembulan bertabur bintang

Tiada hari semanis masa lalu
Dalam bias nostalgia dalam mahligai cinta
Berlari kecil di padang rumput menghijau saling menggenggam jari jemari
Mendaki bukit berbunga mereguk wangi 
Bertuntunan menuruni lurah berimbun pucuk hijau
Meniti dan bergandengan tangan dihamparan bebatuan kerikil 
 
Menyulam cinta dibawah langit biru
Berlukiskan awan berarak
Merangkai bait-bait puisi dibawah rembulan bertatahkan bintang
Ditingkahi melodi serangga malam
Didekap rindu mereguk madu kehidupan

Namun sayang segalanya sirna dalam larutnya malam
Yang tertinggal hanyalah kerinduan akan masa lalu
Kenangan manis berdua yang tidak
pernah lekang dari ingatan.

Dirangkai oleh : Musni Japrie

Ujung Kota 17 Jumadil Awal 1441 H/11 Januari 2020 M





 

RIDHA ATAS KETETAPAN ALLAH


Takdir Allah yang tertulis di kitabNya
Menumbuhkan benih-benih percintaan di hatimu dan di hatiku
Direkatkan dalam ijab kajbul
Mengikatkan diri kita dalam satu janji
Janji setia saling cinta dan mengasihi
Membangun mahligai cinta
Membangun dan membina keluarga sakinah mawa'dah wa rahmah

Allah menanamkan rasa cinta direlung hati yang paling dalam
Jadilah engkau bidadari dunia 
yang kupuja
Engkau jadikan aku  untuk selalu merindukan dan mendambakanmu
Sungguh Allah telah menganugerahkan nikmat tiada taranya
Tidak ada yang patut dipersembahkan selain rasa syukur kepada-Nya

Namun sesungguhnya kebahagian dan nikmat tidaklah abadi
Allah telah menuliskan batas jodoh aku dan engkau
Allah telah menetapkan batas umur mu dengan kematian
Allah menggantikan kebahagianku dengan kesedihan
Engkau dijemput oleh utusanNya
Untuk pergi jauh ke alam barzah
Tinggallah aku sendiri menanggung    duka
Sesungguhnya Allah berkehendak membiarkan aku
sendiri tanpa engkau untuk meniti umur yang tersisa
Allah memberikan kesabaran atas diriku
Dalam menghadapi  musibah kematianmu
Sebagai hamba Allah aku ridha
menerima takdir-Nya
Berlapang dada melepaskan engkau meski terasa pilu dihati
Walaahu'alam

Perum Korpri Bakung Indah, Ahad sore 11 Januari 2020

Rabu, 08 Januari 2020

Doa untuk kekasih yang telah pergi



DOAKU TAK PERNAH HENTI
23/12/2019
By : Musni Japrie

Mengenang sepekan perginya seorang kekasih

Ya Allah ya Rabb kami
Engkaulah yang maha yang menghidupkan
Engkau pulalah yang maha mematikan
Allah 
Engkaulah yang menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang diantara semua makhluk
Engkaulah ya Allah yang menyemaikan rasa cinta pertama  aku dan dia
Engkau telah berkehendak menyatukan
Dan menjodohkan aku dan dia dalam
Sebuah rumah tangga yang Engkau ridhai
Dalam rumah tangga yang Engkau rahmati

Ya Allah ya Rabb kami
Sejak dalam rahim Engkau telah tetapkan
Jodoh dan umur aku dan dia
Engkau telah berikan nikmat 50 tahun kami bercinta dalam perkawinan
Namun ketetapan dan kehendak Mu telah mendahului
Ba'da subuh Jum'at hari yang penuh barakah
Engkau ambil kekasihku dari sisiku
Sesungguhnya Engkau lebih mencintainya
Karena Engkaulah pemilik semuanya

Aku berlapang dada dan ridha menerima ketetapan Mu ya Allah
Aku berlapang dada dan ridha melepas kepergian dia yang terkasih
Pergi menuju alam barzah tempat penantian yang panjang

Ya Allah ,Rabb yang maha pengampun
Aku berdoa kepada Mu untuk kekasih hati yang telah pergi
Ampunilah dia kekasihku
Hapuskanlah segala kesalahan dan dosa dosanya
Jauhkanlah dia dari ajab dan siksa kubur
Lapangkanlah kuburnya
Mudahkankah dia dalam menghadapi hisab di akhirat
Jauhkan lah dari azab dan siksa neraka
Masukkanlah dia kekasihku ke dalam surga
Ya Allah ya Rabb kami
Satukanlah kembali aku dan dia  di dalam al Jannah
Agar kami kembali menikmati cinta kasih kami berdua selama di dunia
Sesungguhnya dia bidadariku di dunia maka jadikanlah kembali dia sebagai bidadariku di Surga Mu

Ya Allah ya Rabb
Berilah hamba ketabahan dan kekuatan serta kesabaran atas kepergiannya
Berilah hamba kekuatan iman
Menerima ujian, cobaan dan musibah ini
Semoga kepedihan, kesedihan dan rasa duka yang dalam menjadikan ia sebahai kafarat dari segala dosa hamba ya Allah
Kabulkanlah doa hamba  ya Allah
Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan mengabulkan permintaan setiap hambaNya

Jum'at
16 Rabiul Akhir 1441 H/
13 Desember 2019 M. 
Jln. Jakarta blok bb 12

KUCIUM KENINGMU UNTUK TERAKHIR KALINYA

KUKECUP KENINGMU UNTUK TERAKHIR KALINYA
23/12/2019



Puisi untuk yang paling dicintai

Sungguh tak seorangpun yang tahu
Kapan pemutus kenikmatan dunia
Bertandang menemui anak adam
Tanpa diundang ia pasti datang
 Usai dilantunkannya dzikir subuh Jum'at
Allah mengutus malaikat datang Bertandang menjemput jiwa orang yang kami cintai
Lalu pergi membawa jiwanya menuju Rabb sang Pencipta
Hanya kalimat tauhid yang sempat dibisikkan untuknya
Kalimat kunci pembuka pintu surga 
Tiada kata perpisahan yang terucap 
Sungguh indah perjalanan terakhirnya

Kutatap wajahnya yang bagaikan sedang tidur nyenyak
Sosok yang dulu membuat damainya
hati ini
Kukecup untuk terakhir kali keningnya
Dia terbujur kaku dalam keranda
Disholat jenazah
Dimohonkan ampunan, rahmat, kasih sayang dan kemaafan dari Allah untuknya
Damailah di dalam tidur panjang 
Menunggu hari kebangkitan. 

Selesai dirangkai Senin ba'da dzhuhur, 25 Rabiul Akhir 1441 H/23 Desember 2019 M
Loa Bakung.
by : Musni Japrie

DOA UNTUK DIA REMBULAN KU


DOA UNTUK DIA YANG TELAH  TIADA
10/12/2019
By : musni japrie

Puisi mengenang dia yang sudah pergi

Rembulanku
Sesungguhnya kepergianmu dari sisiku
Menjadikan hati ini pedih bagai teriris sembilu
Air mata menggenang di pelepuk mata
Tak sanggup untuk bercerita
Tak ada kata yang  terucap
Tak ada kalimat yang dapat dirangkai mengungkapkan perihnya luka dihati

Rembulanku
50 tahun kita bersama dalam satu kata 
Bersama dalam suka dan duka
Bersama dalam tawa dan tangis
Bersama melantunkan nada nada cinta
Namun Allah  memanggilmu
Engkau mendahuluiku menuju surga Nya
Memisahkan kita menurut takdir Nya
Aku pasrah dan berlapang dada
Menerima ketetapan Nya
Ku ikhlaskan kepergianmu ke alam barzah
Aku berharap Allah azza wa jalla 
Memberikan ketabahan dan kesabaran 
Atas ujian dan cobaan atas
 kepergianmu ini

Rembulanku
Aku senantiasa tidak pernah henti 
Berdoa meminta kehariban Allah
untukmu dialam barzah
Agar engkau damai di sisi Nya
Ya Allah Rabb maha pengampun
Berilah ampunan atas segala kesalahan dan dosa isteriku tercinta
Jauhkannlah dia dari azab kubur
Lapangkanlah kuburnya
Terimalah dan berikanlah pahala atas segala amal ibadahnya
Berilah dia tempat di dalam surga
Jauhkanlah dia dari siksa api neraka
Satukan kembali kami berdua di dalam surga 
Dan jadikan dia bidadariku disurga kelak. 

Loa Bakung, ba'da dzhur 12 Rabiul Akhir 1441 H/10 Desember 2019 M

BUNGA PUJAAN HATI



Puisi untuk seorang yang jauh tidak terjangkau

Dihamparan bumi berlapis perdani hijau rerumputan menghijau
Kutatap sekuntum bunga merekah
Tersenyum menyambut pagi ceria
Semakin indah dipandang di naungi pelangi diupuk  petang
Indah cantik rupawan menawan
Menjadikan hati ini  tertawan
Kupetik dan kutanam di taman hati
Kunamakan ia bunga pujaan 
 Semerbak harum mewangi

Wahai bunga pujataan hati
Senyum di mahkota membuat aku terpesona
Kupandang indah parasmu dengan rasa cinta
Engkau tebarkan aroma wangimu
Kuhirup semerbakmu menyelinap kesetiap relung kehidupan
Kureguk  madumu penuh rasa cinta
Kudekap harummu dalam setiap tarikan nafasku

Wahai bunga pujaan hati
Aroma jiwaku
Jantung hatiku
Dambaan hidupku
Penghapus segala duka dan lara
Engkau ratu mahligai istanaku
Ratu yang jelita bagaikan bidadari yang turun dari kayangan
Bidadari yang kudekap erat
Sejuta rasa menyalakan hasrat membara dalam bahagia
Aku ingin bahagia selamanya bersama bungaku

Perumahan Korpri Bakung Indah
Pekan kedua Januari 2020

oleh : Musni Japrie