Sabtu, 02 Juli 2016

SISI BURUK / NEGATIF DUNIA MAYA DIPANDANG DARI KACAMATA AGAMA ( BAG.KESATU)




Tidaklah dapat dipungkiri bahwa internet  dewasa ini memegang peran yang penting dalam memenuhi tuntututan teknologi informasi digital yang sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi manusia idi abad modern sekarang ini .Namun sangat disayangkan bahwa internet tersebut tidak saja digunakan untuk hal-hal yang bersifat positip, tetapi oleh sebagian  orang lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatip, sehingga ujung-ujungnya tanpa disadari mereka telah melakukan perbuatan mendulang dosa selama berselancar di dunia maya dengan berbagai  ragam fasilitas internet seperti  Facebook, whatsaap, twiter, instegram dll.
Banyak kalangan terutama para ulama menyebutkan bahwa dalam setiap berselancar didunia maya dengan internet melalui berbagai gaget seperti disebutkan diatas berujung diperolehnya dosa disebabkan kebanyakan orang (baca  kaum muslimin) telah mengabaikan rambu-rambu bagaimana seharusnya seseorang menjalani hidupnya sesuai tuntutan islam.
Beberapa fakta menunjukkan apabila seseorang menggunakan fasilitas gaget  banyak hal yang telah diabaikannya  dan dianggap telah melakukan keharaman, antara lain dapat digambarkan sebagai berikut :
Melalaikan manusia dari keta’atan kepada Allah Azza wa Jalla
SesungguhnyaInternet dengan segala bentuk fasilitasnya, melalaikan manusia terhadap  keta’atan kepada Allah. Betapa banyak kaum muslimin baik yang dewasa, muda, remaja dan anak-anak yang menghabiskan waktunya berjam-jam sebagai perbuatan yang non produktif.Ada yang asyik dengan membaca dan menggeluti kontens pornografi, ada yang asyik menulis status dan membaca serta member komentar kemudian membagikan kiriman serta sharing atas sesuatu kiriman. Ada pula yang asyik bermain game , ada pula yang asyik chating sesama teman di fb, membuat pesan serta yang lainnya.Mereka lakukan itu semua tanpa mengenal lagi batas waktu, siang malam pagi dan kapan saja waktu yang mereka kehendaki. Sehingga mereka lupa waktu dan akhirnya  terlalaikanlah  mereka dari waktu untuk melakukan keta’atan kepada Allah ta’ala. Karena asyik dengan internetan mereka tidak lagi menghiraukan seruan untuk sholat. Hal ini tidak terlepas dari peran iblis dan syaitan yang menggoda mereka dengan bisikan  agar terus saja dengan aktifitas internetannya karena ini lebih mengasyikkan. Mereka lebih mencintai gaget ( hp, Tablet , computer) sebagai harta dibandingkan kecintaannya kepada Rabb mereka.,Mereka lupa bahwa melalaikan keta’atan kepada Allah ta’ala adalah dosa besar. Mereka menjadikan dunia maya dan interneten sebagai toghut. Sungguh  benarlah apa yang disebutkan dalam al-Qur’an bahwa harta itu adalah cobaan. Lihat firman Allah subhana wa ta’ala sbb:

1.     وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

   Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah         sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
( Surah Al Anfaal : 28)
   Dalam tafsir Jalalain disebutkan bahwa : ( Dan ketahuilah bahwa      harta dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan) buat kalian yang menghambat kalian daripada perkara perkara akhirat ( dan sesungguhnya di sisi Allah pahala yang besar) maka janganlah sekali-kali kalian melewatkan pahala yang besar sehingga kalian mau berbuat khianat demi untuk mereka.
Dalam al-Qur’an surah al-Hadiid (57) ayat 20 disebutkan :
-
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Berikutnya dalam al-Qur’an surah Adz-Dzaariya (51)  ayat  11 disebutkan pula

الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ
(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,

 Sesungguhnya Allah ta’ala telah memerintahkan kepada hambanya agar mentaati-Nya sebagaimana  dalam al-Qur’an surah Al Imran ayat 32

قُلْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ فإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِينَ
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

Begitu pula dalam surah Ali Imran (3) ayat 1      32 juga disebutkan :

وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

Terkait dengan itu semua maka marilah kita tinggalkanlah hal-hal yang menyebabkan kelalaian termasuk  meninggalkan kebiasaan menggunakan  waktu untuk lebih banyak  menggeluti internet .
( B e r s a m b u n g )
Samarinda, 25 Ramadhan 1437 Hijriah bertepatan dengan tgl.30 Juni 2016.
O l e h : Musni Japrie.
Sumber :
1.     Al-Qur’an dan Terjemahan software Salafy DB 4.0
2.     Ensiklopedi Kita Hadits 9 Iman, software Lidwa Pusaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar