Minggu, 26 Januari 2020

BIARKAN RASA CINTA INI ADA DI HATI

BIARKAN RASA CINTA INI ADA DI HATI

Duhai Allah sang Khalik maha pencipta
Engkau telah ciptakan rasa cinta di hati ini
Cinta antara pasangan sebagai fitrah 
Membuahkan kasih sayang di sanubari
Duhai Allah pemilik kehendak
Engkau telah tuliskan dalam kitabMu
Pasangan hidupku untuk dicintai dan mencintaiku
Dalam mahligai yang sakinah nawahdah warahmah
Engkau yang menyatukan kami Merajut satu cinta dan kasih sayang
Menapaki nikmatnya bahagia

Sesuai kehendak Mu pula
Telah pergi dari hidup ini
Dia yang dulu Engkau pasangkan untukku
Pergi untuk tidak kembali
Orang yang paling dicintai dan dikasihi
Dia pergi membawa cintaku ke alam jauh tidak terjangkau
Tinggallah kini aku sendiri menikmati dengan kenangan
rasa kasih sayang dan cintanya
Yang dia abdikan untukku

Duhai dzat yang memberikan rasa cinta 
Dan Dzat yang menyatukan dan memisahkan aku dan dia
Biarkanlah rasa cinta ada dihatiku
Meskipun dia sudah tidak disisiku lagi
Janganlah Engkau pupuskan rasa cintaku kepadanya
Rasa cinta yang Engkau ukir di sanubariku
Biarkanlah aku mengenangnya dalam kesendirian yang ditemani sunyi.

Samarinda kota tepian
Awal malam
Pekan terakhir Januari 2020
( oleh : Abu Farabi al Banjari )

Minggu, 19 Januari 2020

HANYA TINGGAL MIMPI



KINI HANYA TINGGAL MIMPI

Sampailah perjalanan panjang kita diujung kehidupan
Tidak ada cerita yang tidak usai
Tidak ada panggung yang tidak berakhir
Layar panggung cerita cinta sudah diturunkan
Berakhirlah kisah sepasang merpati melanglang di langit biru
Tinggallah kini aku sendiri Menghayati sepi dalam sunyi
Romantika perjalanan melalui liku-liku 
Menghirup madu dari bunga-bunga kehidupan
Yang tidak selamanya semerbak
 mewangi
Langit tidak selalu membiru
Kadang ditingkahi mendung kelabu
Pagi tidak mesti bermandikan mentari
Tetapi derai gerimis membuat dingin di hati
Bahtera mengarungi samudera yang tidak selamanya terbebas dari amuknya gelombang
Namun biduk kita tidak terolengkan
oleh godaan badai
Biduk tetap melaju menuju pulau idaman
Namun sekarang tinggallah aku sendiri
Mengayuh biduk tanpa cinta
Dengan  goresan kisah terpahat di sanubari
Tentang kisah yang dulu dijalani
Kisah yang telah usai 
Tinggallah kini mimpi-mimpi indah
Tentang kisah  dua anak manusia dalam mahligai cinta

Perum Korpri Bakung Indah
Ba'da Dhuhur 25 Jumadil Awal 1441 H/ 20 Januari 2020
( Oleh : Abu Farabi al Banjari )

HANYA TINGGAl MIMPI


KINI HANYA TINGGAL MIMPI

Sampailah perjalanan panjang kita diujung kehidupan
Tidak ada cerita yang tidak usai
Tidak ada panggung yang tidak berakhir
Layar panggung cerita cinta sudah diturunkan
Berakhirlah kisah sepasang merpati melanglang di langit biru
Tinggallah kini aku sendiri Menghayati sepi dalam sunyi
Romantika perjalanan melalui liku-liku 
Menghirup madu dari bunga-bunga kehidupan
Yang tidak selamanya semerbak
 mewangi
Langit tidak selalu membiru
Kadang ditingkahi mendung kelabu
Pagi tidak mesti bermandikan mentari
Tetapi derai gerimis membuat dingin di hati
Bahtera mengarungi samudera yang tidak selamanya terbebas dari amuknya gelombang
Namun biduk kita tidak terolengkan
oleh godaan badai
Biduk tetap melaju menuju pulau idaman
Namun sekarang tinggallah aku sendiri
Mengayuh biduk tanpa cinta
Dengan  goresan kisah terpahat di sanubari
Tentang kisah yang dulu dijalani
Kisah yang telah usai 
Tinggallah kini mimpi-mimpi indah
Tentang kisah  dua anak manusia dalam mahligai cinta

Perum Korpri Bakung Indah
Ba'da Dhuhur 25 Jumadil Awal 1441 H/ 20 Januari 2020
( Oleh : Abu Farabi al Banjari )

KAU SELALU DI HATI KU


KAU SELALU DI HATIKU
19/01/2020
Cintaku ..........
Meskipun engkau sudah Tiada
Namun kau selalu di hatiku
Karena cintaku kepadamu
Telah terpaut di dalam sukmaku
Tiada  bimbang tiada ragu
Akan setia Janji kita dulu berdua
Selalu bersemi di dalam kalbu

Cintaku.......
Meski engkau telah tiada 
Tetapi bayangan wajahmu
Selalu datang menyapa
Dalam mimpi-mimpi indah
Kubelai bayangmu meski tidak tersentuh
Aku bisikkan kata kau selalu di hatiku
Cintaku selalu bersemi dalam kalbu

Cintaku....
Pada sang rembulan diangkasa malam
Aku mengadu sepinya hati ini
Pada bintang bintang di langit kelam 
Aku senandungkan nyanyi sunyi
Pada angin malam yang dingin membelai
Aku bisikan kerinduan hati
Kasihku hanya untukmu seorang
Yang jauh dinegeri tak terjangkau
Sungguh yang ada di relung hati
Hanyalah cintaku untukmu seorang

Loa Bakung sudut kota tepian,
Ahad Pertengahan Januari 2020
( oleh  Abu Farabi Al Banjari )

Jumat, 17 Januari 2020

TINGGAL KENANGAN


Pagi cerah berhiaskan senyum mentari 
Bertaburkan butir embun di ujung dedaunan bercahaya bagaikan berlian
Pemandangan indah yang selalu kita nikmati berdua
Namun sekarang semuanya  sirna 
Indahnya pagi tidak kita nikmati lagi
Semuanya sudah Berlalu
Karena kepergianmu  dari sisiku

Hangatnya mentari ketika beranjak pelan ke angkasa
Lujuardi membiru ditingkahkan awan seputih salju berarak
Petang diufuk barat berselendangkan warna warni pelangi
Lembayung senja dijemput sapuan merah tembaga
Dulu ketika kita berdua semuanya menawan
Kini keindahan  alam di kemuning senja seakan sirnalah sudah
Yang tersisa hanyalah secercah kenangan belaka

Dulu dikala kita berdua 
Malam malam serba indah
Rembulan membiaskan cahaya tiada henti
Bintang gemintang berkelip
Malam yang tiada henti memberikan manisnya madu cinta kita
Sekarang aku hanya sendiri 
Berteman rasa sepi dalam sunyinya malam 
Kepergianmu ke negeri nun jauh
Meninggalkan kisah yang indah untuk kukenang selalu

Ujung kota, 23 Jumadil Awal 1441 H/18 Januari 2020
( Abu Farabi Al Banjari

Kamis, 16 Januari 2020

RINDU YANG TERPENDAM


RINDU TERPENDAM

Puisi untuk dia yang telah pergi

Gemuruh ombak menderu berebut pantai
Lajuardi biru berlukiskan gugusan  awan
Semua diam tanpa kata
Hanya semilir angin menyapa  ilalang
Memendam rindu tak terungkap

Dalam derai rintik bersenandung dingin
Sedingin jiwa yang bersembunyi dibalik sepi
Ingin rasanya menjeritkan rasa rindu
Rindu yang lama terpendam
Merindukan yang tiada
Merindukan yang pergi ke balik Malam
Merindukan yang tidak akan kembali

Berbisik kepada bayangan
Sampaikan salam rinduku
Kepada angin malam yang berlalu 
Dititipkan pesan rindu yang mengharu biru kalbu
Sesungguhnya di hati ini tersimpan
Seribu cinta
Meski ia telah tiada
Namun bayangannya didekap erat
Dalam malam malam sendiri ditemani sepi
Pada sunyinya malam kujeritkan rindu yang terpendam

Loa Bakung, Jum'at 22 Jumadil Awal 1441 H / 17 Januari 2020

( Musni Japrie )

AKU TAK BISA BERHENTI MENCINTAIMU

AkuTidak Bisa Berhenti Mencintaimu
09/01/2020
Dawai harfa cinta yang dipetik
Menggemakan irama nada-nada
romantis 
Mengembara tiada henti
bersama angin pagi
Membawa serta benih cinta
Menyentuh dan singgah disanubari Tersemai di relung hati
Menumbuhkan pucuk harapan
 Tumbuh berkembang tersiram rasa
Akarnya menghunjam ke dalam Jiwa

Sudah  berlalu ditelan waktu
Diikrarkannya janji dalam sebuah harmoni
Aku dan kau merajut benang-benang tali kasih 
Tali kasih yang mengikat kokoh
 sejuta bahagia dalam satu cinta
Berbuah nikmat tiada tara
Berdua memetik bunga dalam taman istana 
Bagaikan kupu-kupu membelai bunga mekar mewangi

Kini tinggallah dalam kenangan nostalgia
Catatan perjalanan berdua menikmati rembulan
Yang tersisa tinggallah Kerinduan
Rindu untuk menyanyi bersama
Sungguh aku tidak bisa berhenti mencitaimu

Perum Bakung Indah
Awal malam pertengahan Januari 2020

( Dirangkai oleh Abu Farabi al Banjari )