Tidaklah dapat dipungkiri bahwa internet dewasa ini memegang peran yang penting dalam
memenuhi tuntututan teknologi informasi digital yang sangat membantu dan
memberikan kemudahan bagi manusia idi abad modern sekarang ini .Namun sangat
disayangkan bahwa internet tersebut tidak saja digunakan untuk hal-hal yang
bersifat positip, tetapi oleh sebagian
orang lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatip,
sehingga ujung-ujungnya tanpa disadari mereka telah melakukan perbuatan
mendulang dosa selama berselancar di dunia maya dengan berbagai ragam fasilitas internet seperti Facebook, whatsaap, twiter, instegram dll.
Banyak kalangan terutama para ulama menyebutkan
bahwa dalam setiap berselancar didunia maya dengan internet melalui berbagai
gaget seperti disebutkan diatas berujung diperolehnya dosa disebabkan
kebanyakan orang (baca kaum muslimin)
telah mengabaikan rambu-rambu bagaimana seharusnya seseorang menjalani hidupnya
sesuai tuntutan islam.
Beberapa fakta menunjukkan apabila seseorang
menggunakan fasilitas gaget banyak hal
yang telah diabaikannya dan dianggap
telah melakukan keharaman, antara lain dapat digambarkan sebagai berikut :
Melalaikan
manusia dari keta’atan kepada Allah Azza wa Jalla
SesungguhnyaInternet
dengan segala bentuk fasilitasnya, melalaikan manusia terhadap keta’atan kepada Allah. Betapa banyak kaum
muslimin baik yang dewasa, muda, remaja dan anak-anak yang menghabiskan
waktunya berjam-jam sebagai perbuatan yang non produktif.Ada yang asyik dengan
membaca dan menggeluti kontens pornografi, ada yang asyik menulis status dan
membaca serta member komentar kemudian membagikan kiriman serta sharing atas
sesuatu kiriman. Ada pula yang asyik bermain game , ada pula yang asyik chating
sesama teman di fb, membuat pesan serta yang lainnya.Mereka lakukan itu semua
tanpa mengenal lagi batas waktu, siang malam pagi dan kapan saja waktu yang
mereka kehendaki. Sehingga mereka lupa waktu dan akhirnya terlalaikanlah mereka dari waktu untuk melakukan keta’atan
kepada Allah ta’ala. Karena asyik dengan internetan mereka tidak lagi
menghiraukan seruan untuk sholat. Hal ini tidak terlepas dari peran iblis dan
syaitan yang menggoda mereka dengan bisikan
agar terus saja dengan aktifitas internetannya karena ini lebih
mengasyikkan. Mereka lebih mencintai gaget ( hp, Tablet , computer) sebagai
harta dibandingkan kecintaannya kepada Rabb mereka.,Mereka lupa bahwa
melalaikan keta’atan kepada Allah ta’ala adalah dosa besar. Mereka menjadikan
dunia maya dan interneten sebagai toghut. Sungguh benarlah apa yang disebutkan dalam al-Qur’an
bahwa harta itu adalah cobaan. Lihat firman Allah subhana wa ta’ala sbb:
1.
وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ
وَأَنَّ اللّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan
ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi
Allah-lah pahala yang besar.
( Surah Al Anfaal : 28)
Dalam tafsir Jalalain disebutkan bahwa : (
Dan ketahuilah bahwa harta dan
anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan) buat kalian yang menghambat
kalian daripada perkara perkara akhirat ( dan sesungguhnya di sisi Allah pahala
yang besar) maka janganlah sekali-kali kalian melewatkan pahala yang besar
sehingga kalian mau berbuat khianat demi untuk mereka.
Dalam al-Qur’an surah
al-Hadiid (57) ayat 20 disebutkan :
-
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي
الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ
ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ
شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.
Berikutnya dalam
al-Qur’an surah Adz-Dzaariya
(51) ayat 11 disebutkan
pula
الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ
(yaitu)
orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,
Sesungguhnya Allah ta’ala telah memerintahkan
kepada hambanya agar mentaati-Nya sebagaimana
dalam al-Qur’an surah Al Imran ayat 32
قُلْ
أَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ فإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ
الْكَافِرِينَ
Katakanlah: "Ta'atilah Allah
dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang kafir".
Begitu pula dalam surah Ali Imran
(3) ayat 1 32 juga disebutkan :
وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan ta'atilah Allah dan Rasul,
supaya kamu diberi rahmat.
Terkait dengan itu
semua maka marilah kita tinggalkanlah hal-hal yang menyebabkan kelalaian
termasuk meninggalkan kebiasaan
menggunakan waktu untuk lebih banyak menggeluti internet .
( B e r s a m b u n g )
Samarinda, 25 Ramadhan
1437 Hijriah bertepatan dengan tgl.30 Juni 2016.
O l e h : Musni Japrie.
Sumber :
1. Al-Qur’an
dan Terjemahan software Salafy DB 4.0
2. Ensiklopedi
Kita Hadits 9 Iman, software Lidwa Pusaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar