Menyajikan
Hal-hal Yang Bersifat Bid’ah Dalam Agama
Dari berbagai fasilitas internet seperti website,
blog facebook maupun whatsaap ataupun
yang lainnya yang sejenis bila kita buka di dalamnya banyak dijumpai berbagai
informasi, artikel atau uraian mengenai permasalahan dalam ke agamaan yang diketengahkan terdapat hal-hal yang menyelisihi as-sunnah atau bersifat perkara baru yang diada-adakan. B agi
kalangan awam kemungkinan apa apa yang disajikan itu dianggap hal benar
sehingga mereka jadikan pegangan serta diikuti saja tanpa
pertimbangan. Sedangkan sesungguhnya
perkara baru yang diada-adakan dalam agama yang dinamakan bid’ah merupakan sesuatu sangat terlarang .Karena yang disebut
bid’ah itu tidak pernah dicontohkan oleh Rasullullah shallallahu wa sallam
ataupun dikerjakan oleh para sahabat di zamannya.
Orang-orang yang akhlul bid’ah yang menggunakan
sarana internet dalam da’wahnya biasanya mengemukakan dalil berupa hadits-hadits yang lemah maupun yang palsu.
Tentang bid’ah ini banyak dibicarakan dalam berbagai
hadits antara lain yang diriwayatkan oleh imam Bukhari :
صحيح
البخاري ٢٤٩٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا
مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ
رَوَاهُ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَخْرَمِيُّ وَعَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَبِي عَوْنٍ
عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ
Shahih Bukhari 2499: Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari Al
Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang
membuat perkara baru dalam urusan kami ini yang tidak ada perintahnya maka
perkara itu tertolak". Diriwayatkan pula oleh 'Abdullah bin Ja'far
Al Makhramiy dan 'Abdul Wahid bin Abu 'Aun dari Sa'ad bin Ibrahim.
Kemudian imam Muslim dalam shahihnya juga
meriwayatkan sebagai berikut :
صحيح
مسلم ٣٢٤٢: حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ وَعَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عَوْنٍ الْهِلَالِيُّ جَمِيعًا عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ ابْنُ الصَّبَّاحِ
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
عَوْفٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا
مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Shahih Muslim 3242: Telah menceritakan kepada kami
Abu Ja'far Muhammad bin Shabah dan Abdullah bin 'Aun Al Hilali semuanya dari
Ibrahim bin Sa'd. Ibnu Shabah berkata; telah menceritakan kepada kami Ibrahim
bin Sa'd bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf telah menceritakan kepada kami
ayahku dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami,
padahal kami tidak perintahkan, maka hal itu tertolak."
Begitu pula Imam Abu daud dalam sunan beliau juga
meriwatkan hadits :
سنن
أبي داوود ٣٩٩٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ سَعْدٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
جَعْفَرٍ الْمَخْرَمِيُّ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ
عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا
مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ
قَالَ
ابْنُ عِيسَى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَنَعَ أَمْرًا
عَلَى غَيْرِ أَمْرِنَا فَهُوَ رَدٌّ
Sunan Abu Daud 3990: Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ash Shabbah Al Bazzaz berkata, telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Isa berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far Al
Makhrami dan Ibrahim bin Sa'd dari Sa'd bin Ibrahim dari Al Qasim bin Muhammad
dari 'Aisyah radliallahu 'anha ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam a bersabda: "Barangsiapa membuat-buat suatu
perkara yang tidak ada dalam agama kami, maka akan tertolak." Ibnu Isa
menyebutkan, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membuat perkara baru selain dari yang kami perintahkan maka
akan tertolak."
Sehubungan dengan banyaknya informasi dan sajian
sajian yang bersifat bid’ah di dalam wibeside, blog , facebook atau yang sejenisnya maka seyogyanya
setiap muslim wajib untuk secara bijak untuk menelaah apa yang disampaikan
tersebut apakah benar-benar bersesuaian dan syari’at islam yaitu al-Qur’an dan
as-Sunnah. Wallaahu ta'ala 'alam( Bersambung kebagian ketujuh )
Samarinda, minggu terakhir Ramadhan 1437 Hijriah
O l e h : Musni Japrie
Bahan bacaan :
1.Al-Qur’an dan Terjemahan software Salafy DB 4.0 (
Arabic dictionary )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar