Jumat, 05 Agustus 2011

Bahana Bencana



BY : Musni Japrie

Telah nyata kerusakan di bumi oleh manusia
Bencana membahana di mana-mana
Bumi bergoncang
Kota dan gedung luluh lantak berantakan
Gelombang pasang bergerak kebibir pantai
Menggulung daratan tiada terperi
Kehidupan terhenti jasad membeku
Gunung-gunung memuntahkan lava dan bebatuan
Awan panas merayap membakar
Banjir lahar dingin menyapu segalanya
Hujan badai, tanah longsor dan banjir bandang diseantero bumi
Menghanyutkan kehidupan
Bencana …………bencana …….. dimana-mana
Marahkah Sang Pencipta atau murka ?
Peringatan, musibah ataukah hukuman setimpal buat manusia ?
Olah manusia yang kebanyakan congkak
Atas kekuasan-Nya
Manusia yang banyak membelakangbi Rabb-Nya
Kebanyakan manusia yang lebih memilih jalan mengerjakan larangan
Kebanyakan manusia yang lebih memilih untuk menolak perintah-Nya
Kebanyakan manusia lebih memilih berbuat kemunkaran dan kemaksiatan
Kebanyakan manusia menyukai yang haram meninggalkan yang hak
Hiburan malam kemilau menawan menawarkan kenikmatan
Masjid, langgar dan surau kesepian
Kebanyakan manusia menolak untuk berbuat kebajikan
Kebanyakan manusia enggan menegakkan amal shaleh dan kemaslahatan
Kebanyakan manusia enggan untuk mentauhidkan Yang Esa
Kebanyakan manusia menyukai untuk membagi cinta kepada selain-Nya
Kebanyakan manusia enggan tunduk dan ta’at kepada sunnah
Rasul-Nya
Manusia lebih memilih ta’at kepada ulama panutannya
Manusia lebih menyukai akan godaan hawa nafsunya
Manusia lebih cinta kepada bid’ah
Manusia lebih memilih jalan yang menyesatkan
Manusia banyak yang memilih kedzoliman
Dzolim pada alam
Dzolim pada sesama
Dzolim pada diri sendiri
Bencana membahana di mana-mana
Marahkan Sang Pemelihara ataukah murka ?
Sang Penguasa Tunggal maha Rahman maha Rahim
Dia hanya mengingatkan kelalaian hamba-Nya
B ersegeralah kembali kejalan-Nya
Sebelum mentari terbit diufuk senja
Bersegeralah menuju ampunan-Nya
Sebelum ajal menjemput
Sebelum tangis air mata darah tak bermanfaat
Rengkuh dan peluklah segera kecintaan Allah
Dengan cintamu yang melebihi dari segalanya.

Romadhan, 1432 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar