Sabtu, 30 Juli 2011

Isteriku Bidadariku


Karya : Musni Japrie

Aku dan kau telah mengikat diri sebiduk berdua
Berlayar disamudera luas kehidupan cinta
Mengarungi alunan gelombang dibawah purnama
Menapaki jalan setapak bukit terjal tanpa terasa
Menuruni lembah dan ngarai berdua
Menyanyikan madah cinta gundah gulana
Ditingkah musik alam yang ceria

Bulan tidak selalu purnama, malam tersapu kelam
Ombak tidak lagi bersahabat membuai
Angin tidak selalu berbisik lirih dengan nada lembut
Badai kadang menerpa, biduk menjadi oleng
Bukit indah kadang bertirai halimun
Menggelapkan indahnya pelangi kemesraan berdua
Embun dan cahaya pagi, harum bunga dan rerumputan
Sirna bersamaan derai gerimis panjang
Bayang-bayang kemesraan tertelan malam

Engkau adalah batu karang yang tak pernah tergoyahkan
Batu karang teguh oleh hempasan gelombang
Batu karang yang tak pernah meneteskan air mata
Engkaulah batu karang yang tabah dengan segala derita kehidupan
Engkau yang tak terkalahkan badai penderitaan

Senyum disudut bibirmu menghapus dahaga
Ceriamu menghapuskan gelisahku
Gelinjang malammu menggairahkan
Kau selimuti aku dengan kehangatanmu
Kurengkuh engkau dengan segala cintaku
Engkaulah isteriku bidadariku.

Sudut kota, akhir juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar